Sejarah : Diakronik dan Sinkronik
Cara
berpikir sejarah itu bersifat Diakronik yaitu memanjang dalam waktu, dan
mementingkan proses terjadinya sebuah peristiwa. Sedangkan berpikir ilmu sosial
itu bersifat Sinkronik, melebar dalam ruang serta mementingkan struktur dalam
suatu peristiwa. Perbedaan keduanya terdapat pada cara memahami dan mempelajari
hal – hal yang ada di peristiwa tertentu.
Diakronik
berupa catatan kejadian yang ditulis atau terdata secara urut, tidak acak.
Contoh
:
1. Perang Aceh pertama (1873-1874)
2. Perang Aceh kedua (1874-1880)
3. Perang Aceh ketiga (1881-1896)
4. Perang Aceh keempat (1896-1910)
5.
Perang Padri (1821-1837)
6.
Peristiwa Ambarawa (20 okto-15 des
1945)
Sinkronik
berupa cara mempelajari suatu peristiwa sejarah dengan mencocokan dengan suatu
peristiwa lain yang bersangkutan.
Contoh
:
1.
Susana saat
Perundingan LInggarjati
2.
Suasana saat
pembacaan teks proklamasi
3.
Suasana saat
tragedy G30/SPKI
4.
Keadaan ekonomi
pada tahun 1998
Komentar
Posting Komentar